Saat malam bersahabat sunyi
Dalam suasana berselimut sepi
Di tanah lapang ku terlentang
Menghadap langit Yogya penuh bintang
Ku tatap dia yang amat terang
Tatkala berkedip dia menghilang
Akankah terlukiskan padamu
Dalam puisi tak berkanvas
Teroles bimbang tanpa kuas
Tersisa kelam mungkin kelabu
Atau putihnya sang nirmala
Soal rasa tak perlu dusta
Jika lara memanglah lara
Saat kau bersamanya
Terlintas jiwa terasa hampa
Biarkan menangis tanpa suara
Selagi langit biru mustahil ungu
Ternyata rangkaian masih berliku
ribuan tahun pun belum berlalu
Antara perlukah terburu-buru?
Atau sudi untuk menunggu
Andai ironi dijadikan drama
Biar langit saja yang berkata
Hanya kuselipkan sebutir doa
Bahagialah bersamanya
- Yogyakarta, Mei 2022